Ini Strategi BNI Tingkatkan Pendapatan Nonbunga
jpnn.com - SURABAYA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berupaya menjalankan sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatan nonbunga (fee based income) melebihi pendapatan bunga.
Termasuk menggandeng pemerintah daerah sebagai pengelola dana pajak daerah. Vice President Head of Network and Services BNI M. Amrullah menyatakan, saat ini konstribusi fee based income hanya 60 sampai 70 persen bila dibandingkan pendapatan bunga.
’’Kami ingin menjadi transactional banking. Transaksi harus ditingkatkan melalui tambahan-tambahan layanan,’’ ujarnya di acara International Smart City Expo & Forum kemarin (20/7).
Selain pengelolaan pajak, BNI aktif menawarkan layanan e-channel ke pemerintah daerah di seluruh Indonesia. BNI menargetkan dapat menjangkau sekitar 350 pemerintah daerah di Indonesia.
Hingga akhir semester satu, baru 27 pemerintah daerah yang telah digandeng. ’’Sampai akhir tahun, targetnya dapat terealisasi kerja sama dengan 70 pemerintah daerah,’’ ujarnya.
Di Jawa Timur terdapat lima kota yang telah memanfaatkan fasilitas pengelolaan dana pajak oleh BNI. Yakni, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, dan Banyuwangi.
’’Kami sedang melakukan penjajakan dengan Probolinggo, Trenggalek, Jember, maupun Lumajang,’’ imbuhnya.
Fasilitas yang dilayani BNI, antara lain, pembayaran e-PBB, e-Samsat, dan e-PDAM. Selain itu, ada e-Pajak daerah lainnya, yakni hotel, restoran, pajak hiburan, pajak parkir, pajak reklame, pajak penerangan jalan, BPHTB, maupun pajak air tanah.