Ini Ucapan Algojo ISIS sebelum Membunuh Jurnalis Jepang
jpnn.com - TOKYO - Militan Islamic State (IS) atau yang biasa disebut dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kembali memenggal tawanan terakhir Jepang, yaitu Kenji Goto, Sabtu (31/1).
Seminggu sebelumnya, tepatnya pada Sabtu (24/1), ISIS juga menebas Haruna Yukawa.
Video pemenggalan berdurasi 67 detik yang dilansir media Al Furqan ini diberi judul Pesan untuk Jepang. Al Furqan merupakan salah satu media milik kelompok militan tersebut. Sama dengan video ISIS lainnya, Goto yang merupakan jurnalis lepas berlutut dan mengenakan baju oranye seperti tahanan di penjara Guantanamo.
Pemenggalan itu dilakukan di tengah padang pasir. Lewat rekaman suara, si algojo ISIS diperkirakan orang yang sama. Dia diberi julukan John.
"Abe (Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Red), karena keputusanmu yang gegabah dengan ambil bagian dalam perang yang tidak bisa dimenangkan, pisau ini tidak hanya akan memenggal Kenji, tapi juga bakal mengakibatkan pembunuhan masal bagi wargamu di mana pun kami temukan mereka,’’ ujar John sebelum memenggal Goto.
’’Jadi, mari memulai mimpi buruk untuk Jepang,’’ tambah pria yang muncul di enam video ISIS sebelumnya tersebut.
Kematian Goto itu sungguh miris. Sebab, dia pergi ke Syria Oktober tahun lalu justru bertujuan untuk menyelamatkan Yukawa yang merupakan kenalannya. Tidak disangka, pria yang memiliki putri berusia 5 bulan tersebut ikut menjadi sandera.
Pemenggalan itu langsung direspons dengan kutukan berbagai pihak. Termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Abe menyebut tindakan ISIS tersebut sebagai perbuatan yang tercela dan mengerikan. Abe juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan memaafkan tindakan para teroris itu. ’’Kami akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk membuat mereka (ISIS, Red) membayar segala kejahatan yang telah dilakukan,’’ tegas Abe.