Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Versi Polri soal Keanehan Senpi Selundupan di Sudan

Kamis, 26 Januari 2017 – 19:53 WIB
Ini Versi Polri soal Keanehan Senpi Selundupan di Sudan - JPNN.COM
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - ‎Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli menyatakan, ada kejanggalan dalam kasus dugaan penyelundupan senjata oleh anggota Satgas Garuda Bhayangkara di Bandara Alfasir, Darfur, Sudan. Pasalnya, senjata api yang diduga diselundupkan bukanlah milik Satgas Garuda Bhayangkara yang tergabung dalam Formed Unit Police (FPU) United Nations Mission in Darfur (UNAMID).

Boy menuturkan, seluruh barang bawaan anggota Satgas Garuda Bhayangkara sudah melewati mesin pemindaian atau X-ray di Bandara Alfasir. Dari pemindaian itu tidak ada senjata.

Namun, tiba-tiba ada paket berisi senjata api yang berdekatan dengan kontainer milik Satgas Garuda Bhayangkara. Hal itulah yang membuat Polri curiga.

"Seolah disatukan dengan barang kontingen. Ini kejanggalan yang kami cari tahu apa motifnya, apa latar belakangnya," kata Boy di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).

Menurut Boy, Polri sudah enam kali mengirim Satgas Garuda Bhayangkara ke Sudan. Selama ini, katanya, tidak pernah ada masalah.

Boy menegaskan, anggota Polri bahkan mendapat catatan positif dari UNAMID karena mampu menjalin kerja sama yang humanis dengan penduduk setempat. Pendekatan humanis Polri bahkan lebih efektif ketimbang penggunaan senjata.

‎"Kami menorehkan prestasi, mampu adaptasi dan kerjasama dengan penduduk setempat. Petugas Polri di sana yang untuk misi perdamaian tidak mengedepankan senjata," jelas Boy.

Karenanya, lanjut Boy, Polri pun heran dengan adanya tuduhan ke Satgas Garuda Bhayangkara berupaya menyelundupkan sekitar 90 pucuk senjata api dan amunisi. "Ketika Polri dituduhkan, ada sesuatu yang aneh," tambah Boy.

‎Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli menyatakan, ada kejanggalan dalam kasus dugaan penyelundupan senjata oleh anggota Satgas Garuda Bhayangkara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News