Ini Warning dari Fadli Zon ke Anies-Sandi soal Reklamasi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengharapkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang baru saja dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2017-2022 bisa mewujudkan program-program yang ditawarkan selama masa kampanye pilkada. Namun, Fadli mengakui bahwa duet yang diusung oleh koalisi Gerindra dan PKS itu menghadapi persoalan yang tak ringan.
Melalui layanan pesan WhatsApp dari St Petersburg, Rusia, Senin (16/10), Fadli mengatakan, Anies dan Sandi harus segera melakukan konsolidasi politik. Menurutnya, konsolidasi politik merupakan hal itu penting untuk menunaikan janji-janji semasa kampanye.
“Memang tak mungkin bisa seketika dilaksanakan, karena untuk merealisasikan janji dan program tersebut mereka saat ini masih terikat kepada APBD DKI yang disusun oleh Gubernur Djarot. Begitu pula Gubernur Anies belum bisa menyusun tim birokrasi pendukungnya hingga enam bulan ke depan,” tutur Fadli.
Sebagai gubernur DKI baru, Anies memang mewarisi APBD yang disusun era Djarot S Hidayat. Selain itu, merujuk UU Pilkada dan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) maka Anies tak bisa serta-merta merombak struktur pejabat Pemprov DKI hingga enam bulan sejak pelantikan.
“Itu sebabnya, hingga penyusunan APBD perubahan tahun depan, Anies dan Sandi harus menggunakan waktunya untuk mengenal dan mengkonsolidasikan mesin birokrasi DKI. Bagaimanapun, ujung tombak pemerintahan memang ada di birokrasi,” ujar Fadli yang berada di Rusia dalam rangka sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-137.
Meski demikian wakil ketua umum Partai Gerindra itu tetap merasa optimistis bahwa Anies dan Sandi akan mampu merealisasikan janji-janjinya. Hanya saja, Fadli juga mengharapkan semua pihak mendukung Anies-Sandi dalam merealisasikan program-programnya.
Fadli menambahkan, sekarang bukan saatnya lagi puja dan puji untuk Anies dan Sandi. Bahkan, katanya, justru saat ini yang dibutuhkan duet Anies-Sandi adalah kritik dan masukan.
“Sesudah dilantik, Anies dan Sandi saya kira lebih membutuhkan kritik yang membangun dan masukan daripada puja-puji. Untuk itu, jika kita ingin Anies dan Sandi berhasil, mulai hari ini para pendukungnya harus bisa mengubah perannya, dari sebelumnya menjadi pendukung fanatik, kini harus bisa bertransformasi menjadi warga Jakarta yang kritis,” cetusnya.