Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Wejangan Wakil Bupati Termuda untuk Calon Kada dari PDIP

Selasa, 30 Januari 2018 – 19:19 WIB
Ini Wejangan Wakil Bupati Termuda untuk Calon Kada dari PDIP - JPNN.COM
Wakil Bupati Trenggalek M Nur Arifin saat menyampaikan materi pada Sekolah Partai PDIP di Depok, Jawa Barat, Selasa (30/1). Foto: DPP PDIP for JPNN.Com

jpnn.com, DEPOK - PDI Perjuangan menugaskan kader-kadernya yang sukses sebagai kepala daerah untuk menjadi pembicara pada Sekolah Partai yang tengah digelar di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat. Salah satu kepala daerah asal PDIP yang menjadi pemateri pada Sekolah Partai adalah Wakil Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Wakil bupati termuda yang oleh warganya disapa dengan panggilan Gus Ipin itu membeber resepnya dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. Arifin menjelaskan, di Trenggalek ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 26 Tahun 2016 yang mengatur pusat perbelanjaan modern ataupun toko swalayan berjaringan.

Menurut Arifin, perda itu untuk melindungi ekonomi kerakyatan. Sebab, untuk mendirikan toko modern di Trenggalek harus menggandeng rakyat melalui koperasi.

“Dalam upaya merealisasikan apa yang kami sebut sebagai revolusi dari atas ada payung hukumnya Perda Nomor 26 Tahun 2016. Perda itu mengatur pusat perbelajan dan toko swalayan berjaringan hanya dapat didirikan oleh koperasi (berdiri di atas koperasi),” katanya di depan puluhan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari PDIP.

Arifin juga tak segan-segan membeber asal-usul pengetahuannya dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan. Menurutnya, pengetahuan itu diperoleh dalam Sekolah Partai PDIP pada 2015.

Wakil kepala daerah yang saat Pilkada Trenggalek 2015 berpasangan dengan Emil Dardak itu lantas menyebut satu nama. Yakni Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.

Bupati yang juga kader PDIP memang menjadi pemateri pada Sekolah Partai 2015 yang diikuti Arifin. Saat itu, Arifin terkesima dengan program Tomira atau Toko Milik Rakyat yang dicanangkan Hasto di Kulonprogo.

Selanjutnya, Arifin menginginkan program kerakyatan itu dipayungi perda. Yakni mewajibkan pengusaha yang hendak mendirikan toko swalayan untuk menggandeng koperasi warga.

PDI Perjuangan menugaskan kader-kadernya yang sukses sebagai kepala daerah untuk menjadi pembicara pada Sekolah Partai yang tengah digelar di Depok, Jabar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News