Inilah Beberapa Penyebab Persija Kesulitan Berprestasi
Salah satunya adalah sistem pembinaan dan minimnya fasilitas latihan untuk menciptakan pemain hebat.
"Di Jakarta sudah sangat sulit mencari lapangan sepak bola. Semua tanah lapang kami sudah dijadikan gedung bertingkat," kata Dalimunthe seperti diberitakan Jawa Pos Group) Senin (9/1).
"Anak-anak Jakarta saat ini kesulitan untuk berlatih sepak bola. Itu adalah masalah dasar di antara sekian banyak masalah lainnya. Miris memang, tim ibukota mengalami kesulitan fasilitas," paparnya.
Tergusurnya stadion Lebak Bulus Jakarta dan sedang direnovasinya Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta untuk persiapan Asian Games 2018 semakin memperlengkap hambatan bagi Persija melahirkan pemain pemain muda bertalenta.
Karena, hanya tersisa satu lapangan yang masih aktif, lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
"Kami seperti merangkak untuk naik," lanjut Ketua PS Persija Muda ini.
Meski begitu, Dalimunthe menyebutkan bahwa mereka tidak pernah menyerah untuk berproses membangkitkan sepak bola Jakarta. Kompetisi internal Persija dengan total 30 peserta yang terbagi dalam dua level kompetisi.
Kelas Utama dengan 14 tim peserta dan kompetisi Kelas 1 dengan total 16 peserta. Satu musim, ada 201 pertandingan yang mereka gelar. (ben)