Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inilah Fakta-fakta Kesehatan tentang Berpuasa

Jumat, 19 Juni 2015 – 06:19 WIB
Inilah Fakta-fakta Kesehatan tentang Berpuasa - JPNN.COM
Foto: ilustrasi. dok.Jawa Pos

jpnn.com - PUASA memberikan banyak kebaikan untuk memelihara kesehatan. Tentu saja, caranya harus benar. Dokter Luki Agustina SpPD dan ahli gizi Hendarmoko Budi SKM mengungkap sejumlah fakta kesehatan menarik tentang berpuasa. Fakta lainnya diperoleh dari rilis sejumlah penelitian internasional.

A
Asupan Gizi Seimbang

Ahli gizi Hendarmoko mengatakan bahwa prinsip gizi seimbang adalah cukup lima unsur penting, yakni karbo, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Sekalipun berpuasa, kelimanya harus cukup. Usahakan semuanya lengkap saat kita sahur. ”Justru porsi sahur seharusnya lebih banyak dan lengkap daripada buka,” ungkapnya. Sahur digunakan untuk beraktivitas selama 14 jam ke depan tanpa asupan lagi.

B
Buang Sampah Lebih Cepat

Tubuh punya proses pembersihan produk sampah yang berasal dari sel rusak dan mati. Proses ini disebut autophagy. Berpuasa dapat melancarkan atau mempercepat proses ini agar tubuh selalu ”bersih”. Kegagalan autophagy dipercaya para ilmuwan memicu penyakit kronis yang muncul karena usia makin tua.

C
Cukup, Tidak Berlebihan

Segala sesuatu yang berlebihan selalu tidak baik. Saat sahur, usahakan rasa-rasa makanan tidak serba terlalu. Ahli gizi Hendarmoko mengungkapkan, bila mengonsumsi makanan terlalu asin, otomatis makanan tersebut cepat dibakar oleh tubuh karena gulanya. Akhirnya, energi habis terbakar. Terlalu asin mengakibatkan mudah haus. Terlalu pedas, pencernaan terganggu. Tidak mau, kan saat berpuasa, perut malah mulas-mulas. Saat berbuka pun begitu. Mulai dengan yang manis tidak berarti langsung diberi makanan berat dalam jumlah banyak. Makanlah kurma dulu dan air putih agar langsung diserap tubuh. Lanjut salat, baru makan secukupnya agar lambung tidak kaget.

D
Detoks

Belum cukup penelitian yang membuktikan bahwa berpuasa membantu detoksifikasi. Namun, setidaknya David Katz MD MPH dari Prevention Research Center, Yale University, mengatakan bahwa puasa dapat mengurangi masuknya racun. Setiap hari organ-organ seperti liver, ginjal, dan limpa bekerja keras membuang racun agar sel tetap sehat. Saat berpuasa, kita memberi mereka waktu istirahat. Tapi ingat, kalau saat berbuka mengonsumsi makanan yang tidak sehat dalam jumlah banyak, ya sama saja.

E
Emosi Tinggi Naikkan Asam Lambung

Para penderita mag atau asam lambung bermasalah tidak perlu berkecil hati karena masih bisa berpuasa. ’’Pilah-pilah apa yang kita konsumsi dan memanajemen stres dengan baik,” ungkap dr Luki. Rokok, kopi, alkohol, dan stres sangat memengaruhi naiknya asam lambung. Dengan berpuasa, kita menjaga emosi agar stabil. Otomatis asam lambung juga ikut stabil. Selepas berpuasa, kebiasaan itu dilanjutkan agar terus stabil.

F
Fungsi Serat saat Sahur

Serat lama diserap oleh tubuh. Ia membantu perut untuk merasa kenyang lebih lama. Hal ini disampaikan ahli gizi Hendarmoko. Serat didapat dari buah-buahan segar yang dimakan langsung dan sayur-sayuran. Smoothies juga bisa menjadi pilihan bila malas terlalu banyak mengunyah. Jadi, saat sahur, tidak benar hanya mementingkan karbohidrat. Sebab, ia akan sangat cepat diserap.

I
Infuse Water untuk Tambah Elektrolit

Buah yang dipotong kemudian dibiarkan terendam dalam air memang kaya akan elektrolit. Tubuh membutuhkan mineral dan elektrolit yang cukup saat berpuasa. Minum infuse water saat sahur dapat membantu mencegah dehidrasi saat berpuasa. Namun ingat, kebutuhan serat juga harus dijaga dengan tetap makan buah.

PUASA memberikan banyak kebaikan untuk memelihara kesehatan. Tentu saja, caranya harus benar. Dokter Luki Agustina SpPD dan ahli gizi Hendarmoko

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News