Inilah Kunci Sukses PSIS Mampu Curi Poin dari Bhayangkara FC
jpnn.com, SIDOARJO - Juara bertahan Liga 1, Bhayangkara FC, belum menemukan ritme dan performa terbaik mereka di Liga 1 2018.
Menjamu tim promosi PSIS Semarang, Mereka hanya bisa meraih hasil imbang 1-1 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (7/4).
Kekecewaan begitu tampak di raut muka Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy usai laga. Pria asal Skotlandia itu menganggap, ada penurunan performa timnya, alias tidak stabil sepanjang 90 menit.
"Di babak kedua tempo permainan kami melambat. Akhirnya kami kebobolan gol PSIS. Hari ini kami bisa dikatakan frustrasi dengan hasil akhir," katanya, usai laga.
Menurut Simon, melambatnya permainan anak didiknya menjadikan tim Mahesa Jenar, julukan PSIS, bisa berkembang dan semakin berani menguasai ball posession. Kepercayaan diri yang meningkat dan motivasi yang bertambah, bisa dimanfaatkan saat sepak pojok yang mengantarkan mereka menyamakan kedudukan.
Pemain Bhayangkara FC Alsan Sanda juga merasakan hal yang sama dengan pelatihnya. Seharusnya, lanjut dia, tim berjuluk The Guardian tidak membuang poin saat tampil di kandang. Justru dengan tampil di hadapan publiknya sendiri, tim idealnya bisa meraih kemenangan.
"Kami lengah saat ada sepak pojok. Sebaliknya kami juga kurang bagus dalam memanfaatkan peluang yang ada. Kami harus bangkit, jangan sampai kami tertinggal di persaingan papan atas Liga 1," tandasnya.
Dalam pertandingan ini, Bhayangkara FC mencetak gol dan unggul 1-0 terlebih dulu setelah Nikolai Komazec memanfaatkan umpan Vendri Mofu pada menit ke-42. PSIS menyamakan via Hari Nur Saputra memanfaatkan umpan Bayu Nugroho pada menit ke-58. (dkk/jpnn)