Inilah Orang Paling Berpengaruh di Muka Bumi
jpnn.com - NEW YORK - Forbes, Rabu (4/11), menasbihkan Presiden Rusia Vladimir Putin, 63, sebagai orang paling berpengaruh di muka bumi. Bukan sekali itu saja Putin mendapatkan pengakuan tersebut dari majalah bergengsi di New York itu. Bapak dua anak tersebut sudah tiga kali berturut-turut menjadi orang nomor satu paling berpengaruh di dunia.
''Putin terus membuktikan bahwa dia satu dari sedikit pria di dunia yang cukup kuat untuk melakukan apa yang dia inginkan,'' tulis Forbes.
Dalam ulasannya, Forbes menuliskan bahwa rating Putin tidak menurun sama sekali. Bahkan, setelah negara-negara barat memberikan sanksi pada Rusia dan membuat resesi di negara tersebut kian parah, Putin tetap dipuja. Di Rusia popularitas Putin bahkan melonjak hingga 90 persen.
Keputusan Putin untuk melakukan operasi serangan udara dan darat di Syria serta pertemuannya dengan Presiden Syria Bashar al-Assad telah membuat Amerika Serikat (AS) dan NATO tampak lemah di wilayah Timur Tengah karena kalah dengan sepak terjang Putin.
Terlebih, ketika serangan Rusia di Syria berhasil membunuh ratusan militan dan menghancurkan berton-ton persenjataan teroris serta infrastruktur mereka, Putin kian tidak bisa dipandang sebelah mata. Operasi serangan yang dilakukan Putin juga membantu membangun kembali pengaruh Negeri Beruang Merah di luar negeri.
Posisi kedua diduduki Kanselir Jerman Angela Merkel. Tahun lalu Merkel bertengger di posisi kelima, tetapi tahun ini berhasil menggeser posisi Presiden AS Barack Obama. Merkel memang baru-baru ini menjadi perbincangan karena sikapnya terhadap pengungsi dari Syria.
Merkel membuka lebar-lebar negaranya untuk para pengungsi saat negara-negara lain menutup pintu. Dia juga tidak mengubah keputusannya saat popularitasnya turun di dalam negeri.
Obama malah harus tergeser ke posisi ketiga. Itu kali pertama Presiden AS tidak bertengger di posisi dua besar. Jelang berakhirnya jabatannya sebagai orang nomor satu di AS, Obama telah kehilangan kekuatan dan pengaruhnya. Meski begitu, Forbes tetap menganggap AS memiliki perekonomian, budaya, diplomasi, teknologi, dan kekuatan militer terbesar di dunia.