Inilah Orasi Fahri soal Setan dan Jokowi di Reuni Akbar 212
Alhamdulillahirobbil 'alamin, washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in. Amma ba'du
Para kiai, para ulama, para guru-guru kita, para pejabat yang saya hormati. Pak Fadli Zon, Pak Hidayat Nur Wahid dan para pimpinan partai politik dan organisasi massa yang ada.
Saya sebenarnya senang karena istilah Alumni 212 ditiadakan. Karena saya bukan Alumni 212 tapi Alumni 411.
Saya lihat momen 411 dan 212 itu lebih semangat dari hari ini. Mungkin karena dulu setannya masih ada.
Tapi setan itu tidak pernah tidak ada. Dia akan selalu ada. Dia adalah musuh abadi kita.
Karena itu kita berkumpul kembali di sini dalam rangka mengumumkan permusuhan abadi kepada setan. Dan kita tidak akan berhenti memusuhinya sampai kiamat tiba.
Ketika 411 sehabis pidato, saya mendapatkan laporan dari seorang pejabat negara, pejabat tinggi, bahwa saya akan ditangkap karena ujaran kebencian dan menghasut. Karena pada waktu itu saya memberitahu cara menjatuhkan presiden.
Menjatuhkan presiden itu sebenarnya konstitusional. Apabila seorang presiden melakukan pelanggaran terhadap pasal-pasal impeachment, maka ia layak dijatuhkan melalui mekanisme konstitusional.