Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inilah Penguatan Rupiah Terbesar Sepanjang Enam Tahun Terakhir

Kamis, 08 Oktober 2015 – 07:39 WIB
Inilah Penguatan Rupiah Terbesar Sepanjang Enam Tahun Terakhir - JPNN.COM
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ilustrasi.dok.JPNN

Penguatan tersebut menempatkan rupiah di posisi kedua mata uang di kawasan Asia Pasifik yang berhasil menaklukkan USD. Kemarin, USD memang babak belur akibat larinya dana investor dari Negeri Paman Sam.

Malaysia mencatat penguatan harian 3,51 persen atau yang terbesar sepanjang 17 tahun terakhir. Dari 13 mata uang utama di Asia Pasifik, hanya dolar Australia dan dolar New Zealand yang gagal membukukan penguatan terhadap USD.

Mirza mengatakan, aliran modal yang kembali ke Indonesia membuat situasi pasar keuangan dan pasar modal kian kondusif. Tak hanya rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat, namun juga di pasar Surat Utang Negara (SUN). Dia menyebut, yield atau imbal hasil SUN yang sebelumnya sempat mendekati level 10 persen, kemarin sudah turun tajam ke kisaran 8,7 persen.

''Ini sangat bermanfaat karena berarti biaya utang pemerintah turun,'' jelasnya. Namun, penguatan rupiah ini juga harus dibayar mahal. Sejak tekanan bertubi-tubi dalam satu bulan terakhir, BI terus berjibaku meredam anjloknya rupiah dengan melakukan operasi moneter di pasar uang. Akibatnya, cadangan devisa pun langsung terkuras.

Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengungkapkan bahwa BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia akhir September 2015 senilai USD 101,7 miliar. Posisi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan posisi cadangan devisa akhir Agustus 2015 senilai USD 105,3 miliar.

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh penggunaan cadangan devisa dalam rangka pembayaran utang luar negeri Pemerintah dan dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/10).

Tirta menuturkan penurunan tersebut sejalan dengan komitmen Bank Sentral yang telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya guna mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Dengan perkembangan tersebut, lanjutnya, posisi cadangan devisa per akhir September 2015 masih cukup membiayai 7,0 bulan impor atau 6,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Cadangan devisa saat ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tambahnya.

JAKARTA - Kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mencatat penguatan harian terbesar sepanjang enam tahun terakhir. Deputi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close