Inilah Penyebab Kebakaran yang Menewaskan Prajurit Terbaik Itu
Masih dalam keadaan panik, Bahar beserta istri dan kedua anaknya mencari jalan keluar melalui jendela yang berada di belakang rumah. Namun dirinya kesulitan keluar dari jebakan api karena rumahnya adalah rumah panggung, sementara itu di belakang rumahnya juga tidak ada pelantar kayu yang menghubungkan ke jalan keluar. Yang ada hanya sepotong kayu sebesar lengan orang dewasa.
Melalui kayu itu dirinya menggendong anaknya yang masih berusia tiga tahun. Kemudian istrinya menggendong anaknya yang masih bayi. “Di belakang rumah itu cuma ada satu batang kayu yang menghubungkan ke pelantar beton, kayu itu yang menolong kami,” ungkapnya sambil terengah-engah.
Api cepat membesar dan membakar belasan rumah di kawasan itu, karena sebagian besar rumah panggung tersebut terbuat dari papan dan kayu.
Meski warga terlihat bahu-membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun upaya tersebut sia-sia.
Tim Pemadam Kebakaran Pemkab Anambas baru tiba di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB. Dan api baru benar-benar bisa dijinakkan sekitar pukul 05.00 pagi. Namun saat itu belasan rumah sudah hangus. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu. Namun dugaan sementara karena arus pendek listrik. (sya/ray/jpnn)