Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inilah Resiko Bayi Lahir dengan Ukuran Besar

Minggu, 28 Februari 2016 – 11:00 WIB
Inilah Resiko Bayi Lahir dengan Ukuran Besar - JPNN.COM
Bayi besar yang baru saja dilahirkan seorang ibu bernama Elok Nur Qomariyah di RSUD dr Soetomo. FOTO: JAWA POS

jpnn.com - SURABAYA - Seorang ibu, Elok Nur Qomariyah baru saja melahirkan bayi berukuran besar di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) IGD RSUD dr Soetomo, Surabaya, Sabtu (27/2). Bayi perempuan “jumbo” dengan berat badan 5,2 kilogram dan panjang 55 sentimeter.

Dengan berat badan seperti itu, anak pasangan Elok Nur Qomariyah dan Candra Novianto tergolong sebagai bayi makrosomia. Menurut dokter spesialis anak divisi neonatologi RSUD dr Soetomo dr Agus Harianto SpA(K), mereka yang lahir dengan bobot lebih dari 3,8 kilogram tergolong bayi makrosomia.

Menurut Agus, bayi makrosomia mempunyai beberapa risiko. Beratnya yang melebihi normal bisa mengakibatkan gula darah bayi turun, mudah terjadi bayi kuning, kejang, dan gangguan metabolisme. ''Angka kematian bayi terbesar terjadi pada usia 0 hingga 7 hari,'' kata Agus.

Bayi dari Kecamatan Krembangan itu juga dikhawatirkan terinfeksi. Sebab, dia sempat kemasukan cairan ketuban. Saat bertemu dengan ayah bayi, Agus mengungkapkan risiko itu.

(BACA JUGA: HEBOH! Ibu Lahirkan Bayi 5,2 Kilogram)

Ketika ditemui di NICU IGD, Candra, 25, mengaku senang atas kelahiran bayi pertamanya. ''Kalau tidak berubah, akan saya beri nama Fielza Azizah Nur,'' ujarnya.

Pertemuan pertama Candra dengan bayinya terjadi di tempat tersebut. Pertemuan itu dimanfaatkan Candra untuk membisikkan azan di telinga putrinya. (lyn/c19/fat)

SURABAYA - Seorang ibu, Elok Nur Qomariyah baru saja melahirkan bayi berukuran besar di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) IGD RSUD dr Soetomo,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News