Inilah Sosok di Balik Cemerlangnya Ramdani
Selain persaingan gelandang yang ketat, syarat adanya tiga pemain U-23 di posisi starter, membuat namanya makin tersingkir. Dani pun harus sabar untuk sering berada di bangku cadangan.
“Ketika berada di bangku cadangan, saya berpikiran positif saja. Apa pun alasannya, pelatih tahu yang terbaik bagi tim. Bisa jadi, itu juga petunjuk bagi saya, untuk bekerja lebih keras lagi,” kata penyuka soto Makassar ini.
Ramdani pun tak putus asa. Dia tetap bekerja keras, saat diberikan kesempatan oleh pelatih, ia tampil total. Hebatnya, ia juga produktif.
Kini, hingga pekan ke-22, pemain yang sudah sembilan musim memperkuat Persija tersebut sudah melesakkan empat gol. Statistik yang tentunya cukup apik untuk ukuran seorang gelandang.
Lantas apakah hanya dengan kerja keras saja yang membuat Dani makin mengilap? Ternyata bukan, ada hal lain dibangkit performa dia yang mentereng. Itu ada pada kehadiran anaknya yang bernama Rafaizan Rafif Lestaluhu .
Rafaizan memang belum mengenal bola. Ia baru berumur 21 bulan. Namun, kehadiran bocah tersebut di saat ia latihan dan pertandingan, membuat Ramdani berbeda. Seolah-olah, ada motivasi lain yang membuat dirinya lebih bersemangat.
“Dia mulai menendang bola. Memang gerakan biasa. Tapi ada makna lebih dalam benak saya,” ujar Ramdani.
Ya, Rafaizan bak malaikat bagi Ramdani. Rafaizan pula yang membuat Ramdani bungah. Lantas ia pun selalu bersyukur. “Saya ingin membesarkan anak-anak dengan rezeki yang halal. Caranya? Ya, salah satunya main bagus dan optimal,” ucap Ramdani.