Inilah Sosok yang Sering Bersepeda Masuk Gang Kecil dan Meneriaki Warga
Dia bahkan mendesain khusus sepedanya, agar bisa membawa masker cukup banyak dan dibagikan pada masyarakat secara gratis.
Sepeda yang biasa dikendarainya, dibuatkan boncengan kecil di belakang. Di atas boncengan itu, dipasang tas ransel kecil untuk membawa masker.
Setiap melihat ada warga yang keluar rumah tanpa masker, Ganjar berhenti untuk membagikan masker kain gratis dan juga wejangan.
Tak lupa, dia harus berteriak jaga jarak karena warga saling berebut mendapatkan masker dari Ganjar.
"Nek metu omah nganggo masker (kalau keluar rumah pakai masker). Duwe ora, nek ora duwe tak kei (punya tidak? kalau tidak punya saya kasih). Ora usah rebutan (jangan rebutan), ayo jaga jarak," ucapnya setiap bertemu masyarakat.
Sepeda juga digunakan Ganjar untuk menengok masyarakat terdampak COVID-19. Para mahasiswa luar daerah yang tinggal di Jateng, kaum lansia di panti jompo, seniman yang kehilangan panggung sampai perantau yang menghuni Pondok Boro di Semarang.
Semua dikunjungi Ganjar satu per satu. Selain untuk memastikan kesehatan mereka, Ganjar juga kerap memberikan bantuan sembako, buah-buahan dan bantuan lain bagi mereka yang membutuhkan.
"Saya hanya ingin memastikan mereka semua sehat. Sambil gowes keliling Semarang, saya sempatkan mampir ke asrama mahasiswa luar jawa, panti jompo, pondok Boro dan tempat lain yang memang semuanya terdampak COVID-19 ini. Sekedar cek kesehatan mereka dan memastikan mereka semua sehat, sambil membantu sedikit sembako untuk meringankan beban mereka," ucapnya.