Inilah Tantangan Berat yang Harus Dihadapi Jenderal Andika Perkasa
jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menilai visi 'TNI Adalah Kita' yang akan dijalankan Jenderal Andika Perkasa saat menjabat Panglima TNI nanti memiliki makna yang dalam dan luas.
"Saya menilai judul yang dibawakannya sederhana, tetapi memiliki makna yang dalam juga nilai yang luas di mana sebagai sesama WNI, sebangsa dan setanah air, kita memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga persatuan, kesatuan kita dan juga kedaulatan NKRI,” kata Dave dalam diskusi Empat Pilar MPR RI, Senin (8/11).
Dalam diskusi yang diselenggarakan MPR dan Koordinatoriat Wartawan Parlemen itu yang mengangkat tema ‘Panglima TNI Baru dan Tantangan Ketahanan NKRI’, Dave juga meyakini Jenderal Andika dapat berbuat banyak untuk TNI, meski dengan masa dinas yang tersisa hanya 13 bulan.
Dave menilai tantangan Jenderal Andika seperti isu-isu hankam yang paling berat saat ini, yaitu masalah Papua, mengingat ancaman dan serangan masih terus terjadi.
"Berarti masih ada yang mensuplai senjata, peluru dan juga termasuk penyedia dana yang membuat permasalahan ini berlarut-larut tak ada hentinya,” bebernya.
Selain masalah Papua, tantangan Jenderal Andika yaitu di bidang teknologi.
Menurutnya, tak dapat dipungkiri teknologi semakin maju, sehingga kebutuhan TNI untuk memiliki peralatan tempur yang berteknologi terbaru.
"Ini harus diperhatikan, sebab teknologi hari ini itu sudah jauh berbeda dengan teknologi 2008. Kemampuan drone contohnya. Drone saat ini, bisa terbang selama berpuluh-puluh jam, bisa memiliki senjata yang akurasinya sampai dengan 100 persen," ungkapnya.