Inilah Wajah-wajah Peracun Sapi, Bonyoookk
Setelah itu Ismiati dan Hery langsung dijemput dan dibawa ke Dusun Bondo tempat penghakiman Aris sebelumya. Kabar tertangkapnya pelaku tersebut dengan cepat menyebar. Hingga masa datang tidak hanya dari Wates Saja, ada juga dari Ngancar dan Plosoklaten yang merupakan juga diduga adalah korban-korbannya.
Ratusan masa datang ingin melihat insiden itu dan ada sebagian ikut memukul ketiga pelaku. Hingga akhirnya Nama Dika, 25, dan Nawi, 40 disebut juga ikut sebagai eksekutor peracunan di tempat-tempat lain.
Dika dan Nawi didatangkan dan nasibnya juga sama, bonyok dihakimi masa yang marah. Motor pelaku juga menjadi sasaran amukan masa yang merusaknya.
Untung anggota Mapolsek Wates segera datang untuk mengevakuasi kelima orang yang diduga pelaku peracunan sapi tersebut. Karena semakin lama masa semakin beringas dan kata-kata kejam mulai bermunculan. Seperti “Bakar saja mereka!”, “Congkel matanya!”, hingga “Potong tangan mereka!” sudah membahana pagi itu.
Warga geram karena sudah lebih dari 60an sapi mati secara misterius di daerah tersebut yang diduga pelakunya adalah 5 komplotan tersebut. “Saya dan warga sekitar setiap malam ronda, karena malam minggu di dusun saya juga ada sapi mati mendadak,” tambah Nono.
Ketika dikonfirmasi perihal insiden ini, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP M. Aldy Sulaeman menerangkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini. Kelimanya masih belum ditetapkan tersangka karena saat itu polisi masih memintai keterangan para saksi dan masih mencari bukti-bukti bahwa kelimanya tersangkaut perkara pidana itu.
Selain itu polisi juga masih terus memburu pelaku lain yang diduga ikut andil dalam matinya sapi-sapi itu. Namun kelimanya kini sudah diamankan di Mapolres Kediri untuk dilakukan pemeriksaan. “Kasus ini masih dalam penyelidikan kami,” tegas Aldy. (c4)