Inilah Xitan, Desa Natal di China Timur
jpnn.com - BEIJING--Datangnya Natal mendatangkan rejeki bagi banyak orang. Hal ini pula yang terlihat di Kota Xitan yang mendulang dolar dari penjualan pernak-pernik dan hiasan Natal bernilai sekitar USD100 juta atau sekitar Rp 120 miliar per tahun. Hasil kerajinan Kota Xitan ini dijual hingga ke Eropa, Amerika Serikat dan Brazil.
Pernak-pernik hiasan Natal menjadi bisnis besar di sini. Bahkan, Xitan dikenal pula sebagai “Desa Natal” di China. Meskipun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada perayaan publik ataupun lampu-lampu Natal menghiasi jalan-jalan di sana.
Menurut voa, Minggu (22/12), Kota Xitan terletak di kawasan pegunungan dan hilir sebuah waduk besar di Provinsi Zhejiang, China timur. Iklim di sana sejuk pada saat ini, tapi tidak ada salju dan tidak ada cuaca yang sangat dingin seperti Kutub Utara, tempat Sinterklas tinggal.
Wang Lianming, kepala desa Xitan sekaligus direktur produsen hiasan Natal yang paling awal di Xitan, Ruian D-Bright Arts and Crafts, mengatakan, untuk saat ini pasar di luar negeri masih menjadi pasar utama mereka. Minat warga terhadap musim liburan Natal juga berkembang di China.
“Sebelumnya, Natal hanyalah hari yang dirayakan di luar negeri, hanya sedikit warga China mengetahui tentang tradisi itu. Tapi pada tahun-tahun terakhir ini, perayaan Natal di China meningkat, dilihat dari penjualan hiasan dan pernak-pernik Natal,” ujarnya.
Sebelum D-Bright Arts mulai membuat kerajinan hiasan-hiasan Natal, perusahaan itu sampai sekarang membuat bola-bola disko. Sebagaimana perusahaan lain di Xitan, perusahaan ini juga mempunyai cabang yang membuat pernak-pernik untuk hari raya lain di negara-negara Barat, bahkan untuk Halloween dan topeng-topeng karnaval di Brazil. (esy/jpnn)