Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inisiatif Baru Untuk Bantu Mereka yang Tidak Mampu Berbelanja Makanan

Rabu, 12 Agustus 2015 – 13:24 WIB
Inisiatif Baru Untuk Bantu Mereka yang Tidak Mampu Berbelanja Makanan - JPNN.COM

Sebuah program layanan terbaru, yang diberi nama 'Food Fair' dimulai pada pekan ini di kawasan Queanbeyan, New South Wales, Australia. Program ini menawarkan bahan-bahan makanan dengan harga yang murah, sehingga bisa terjangkau untuk dibeli bagi mereka yang kurang mampu.

Kelompok amal Anglicare di Australia bekerja sama dengan Foodbank, organisasi yang membantu mereka yang kelaparan, menyediakan bahan makanan, perlengkapan mandi, produk pembersihan rumah tangga, khusus bagi para pensiunan dan mereka yang dianggap miskin di Australia.

Mereka yang dianggap layak mendapat pelayanan dan produk-produk murah ini hanya dikenakan biaya sebesar $1,5 atau sekitar Rp. 15 ribu, untuk setiap kilo barang yang dibeli. 

Kaye Pritchard mengatakan semua barang-barang disediakan oleh organisasi Foodbank tidak terlalu tahan lama, tetapi mereka berharap bisa menyediakan lebih banyak bahan makanan yang segar di masa depan. 

Inisiatif Baru Untuk Bantu Mereka yang Tidak Mampu Berbelanja Makanan
Suasana supermarket yang menjual kebutuhan pangan murah. Foto: ABC Canberra, Clarissa Thorpe.

 

"Program ini tentunya tidak bisa menyediakan kebutuhan warga selama sepekan, tetapi dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan dan membuat uang mereka sedikit lebih memiliki arti," ujar Pritchard. 

Kedepannya ia berharap bisa memiliki pasokan bahan makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, dan roti.

Sebelum program supermarket murah ini, organisasi Anglicare sudah membuka toko yang menjual pakaian dan peralatan rumah tangga bekas.

"Mereka yang secara teratur datang membeli pakaian dari toko kami, memberitahu bahwa mereka juga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan," jelas Pritchard.

Mereka juga mendapatkan informasi dari studi pemetaan soal pangan di tahun 2013, bahwa 27 persen orang-orang yang disurvei rawan tidak mendapat pangan setiap pekannya, dan 42 persen mengatakan mengalami kesulitan setiap dua bulan sekali."

Sebuah program layanan terbaru, yang diberi nama 'Food Fair' dimulai pada pekan ini di kawasan Queanbeyan, New South Wales, Australia. Program

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News