Injak Kaki saat Joget di Acara Orgen Tunggal, Jleb… Dayat Innalillahi...
jpnn.com, TEBING TINGGI - Riyan alias Dayat, 22, warga Kecamatan Tebing Tinggi, Sumatera Selatan, meregang nyawa setelah terlibat keributan dengan pengunjung lain di acara organ tunggal.
Korban menderita luka tusuk di dada kiri, di punggung kiri dan tangannya. Pelakunya, Supri, 29, warga Tebing Tinggi, sempat buron sehari, sebelum akhirnya tertangkap pada 13 Mei, pukul 08.00 WIB.
Tersangka ditangkap tanpa perlawanan di rumah orangtuanya. Antara tersangka dan korban pernah ribut sekitar satu bulan lalu. Konflik mereka sudah diselesaikan aparat pemerintahan desa. Diduga, tersangka masih menyimpan dendam.
Malam itu, korban dan tersangka joget bersama di atas panggung OT yang digelar warga di Desa Tanjung Kupang Baru. Tanpa sengaja, korban menginjak kaki tersangka. Lalu terjadi keributan antara keduanya. Mereka turun dari panggung dan memulai adu fisik.
Korban mencabut pisau hendak menusuk tersangka. "Namun, pisau tersebut berhasil direbut pelaku, lalu ditusukkan ke dada kiri dan punggung kiri, serta kena jempol tangan kanan korban," ungkap Robi.
Warga berusaha menolong korban dengan membawanya ke RSUD Tebing Tinggi. Namun, takdir berkata lain. Dalam perjalanan, korban meninggal dunia. Tapi, dia sempat mengatakan, jika pelaku yang menusuknya, Supri.
Sementara usai melakukan itu, tersangka kabur. Pisau yang digunakan untuk menikam korban dibuangnya di aliran Sungai Musi. Barang bukti itu hingga kini belum ditemukan. Anggota melakukan penyisiran hingga tiba di pondok kerabat tersangka. Di sana, hanya ada istri pelaku.
Dari penjelasan istri tersangka, pada malam kejadian, suaminya sempat ganti pakaian. Dia mengaku baru saja berkelahi. “Tersangka sempat bermalam di pondok itu," ungkapnya.