Innalillahi, Ibu Rumah Tangga Terpanggang Saat Kebakaran Rumah
"Jenazah ibu rumah tangga tersebut sudah dievakuasi, namun anak korban menolak untuk dilakukan otopsi dan menganggap kejadian yang merenggut nyawa ibunya tersebut murni karena musibah," tambahnya.
Panji mengatakan api dengan cepat membesar dikarenakan mayoritas bahan bangunan rumah menggunakan barang yang mudah terbakar.
Keterangan dari anak korban, sebenarnya Mulyati kerap dilarang oleh anak-anaknya agar tidak membakar obat nyamuk bakar, tetapi diduga karena rumahnya banyak nyamuk akhirnya ibu rumah tangga itu tidak mengindahkan larangan dari anaknya.
Pihak keluarga pun sepakat untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban dengan membuat surat pernyataan yang dibubuhi tanda tangan di atas materai dan menganggap kasus kebakaran ini murni musibah. (antara/jpnn)