INNALILLAHI: Notaris Membusuk di Hutan
Dari pemeriksaan medis, dari kemaluannya keluar cairan dan dari duburnya keluar kotoran serta tidak ada luka serius di tubuhnya. Tetapi di dekatnya ditemukan gelas plastik air mineral berisi sisa cairan. Petugas juga menemukan obeng serta telepon genggam yang masih berdering. Sementara dari saku celana kiri ditemukan uang pecahan seratus ribuan sejumlah Rp 2 juta. Sedangkan di saku celana kanan ditemukan uang pecahan lima puluh ribuan sebanyak Rp 1,6 juta.
Dalam saku bajunya ditemukan uang Rp.39 ribu. Sementara di dalam dompetnya ditemukan SIM A dan C, KTP, STNK sepeda motor dan mobil.
Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, diduga Notaris Anom meninggal akibat menenggak racun. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya gelas plastik bekas air mineral yang berisi cairan diduga racun. Namun untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya, dokter menyarankan dilakukan otopsi.
“Untuk mengetahui penyebab kematiannya secara pasti, harus dilakukan pemeriksaan cairan lambungnya melalui otopsi,” ujar dokter Puskesmas Melaya didampingi Kapolsek Melaya Kompol Nyoman Nirman.
Menurut Nirman, mayat Notaris Anom dibawa ke RS Negara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih berkoordinasi dengan keluarganya apakah diizinkan untuk otopsi atau tidak. Tetapi agar penyebab kematiannya jelas, harus dilakukan otopsi,” sarannya.(don/mus/fri/jpnn)