Innalillahi, Pak Abdul Meninggal di Atap Masjid
Selama ini Abdul memang terbiasa pulan berjalan kaki dan meninggalkan motor di masjid.
Namun, setelah mendengar teriakan Jamani, Iwan bergegas menaiki atap masjid dan menghubungi petugas untuk mengevakuasi korban.
Relawan dan petugas PMI Samarinda sempat kesulitan mengevakuasi korban. Pasalnya, bangunan masjid cukup berbahaya.
Petugas harus mengangkat dan bergeser sedikit demi sedikit untuk menurunkan jasad Abdul.
Anggota Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Muriono Husni menuturkan, proses evakuasi sempat terhambat sekitar 30 menit.
“Posisi korban berada tepat di bawah kabel. Kami terpaksa menunggu demi keselamatan petugas,” ujar Muriono. (fri/dra/kri/k8)