Inovasi Ten 2 Five di Album Baru
jpnn.com - Lama tak tampil di publik, grup band Ten 2 Five kembali hadir mewarnai industri musik. Mereka baru saja meluncurkan album ketujuh yang terbaru berjudul Cinta Indonesia. Kecintaannya itu disuguhkan lewat tembang lawas daerah yang dipadu dengan musik jazz. Seperti apa?
Pertumbuhan musik digital sepertinya tidak menghalangi grup band Ten 2 Five untuk berinovasi. Sukses dengan sejumlah deretan lagu berirama jazz, grup band yang digawangi Arief Winarto, Teguh Pribadi, dan Imela Sari Kuswantino tertantang untuk menyajikan yang baru.
Di album terbarunya, deretan lagu daerah dari Sabang sampai Merauke diaransemen ulang dengan musik jazz. ”Ada 18 lagu daerah yang kami suguhkan dalam album ini,” ujar Arief Winarto di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, kemarin.
Arief mengatakan, salah satu pertimbangan untuk mengemas lagu daerah dalam nuansa musik jazz adalah untuk memperkenalkan kembali karyakarya anak bangsa dalam balutan yang berbeda. Apalagi belakangan ini, banyak sejumlah anak-anak yang tidak mengenal lagu tersebut.
”Alasannya sebenarnya simple. Kalau anda, terutama yang sudah berkeluarga dan punya anak kecil disuruh mencari lagu daerah untuk mengajarkan anak-anak.
Apakah anda dapat menemukan lagu-lagu yang dikemas secara serius?” tanyanya. Karena jawabannya tidak ada, maka mereka yang mencoba memulai terobosan itu. Diakuinya, project tersebut dimulai sekitar empat tahun lalu. ”Jadi kami putuskan untuk album berikutnya kita pilih lagu-lagu tradisional.
Ini dulu ada dorongan juga dari Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk mengemas ulang lagu Jali-Jali dan Kicir-Kicir,” paparnya. Menariknya dari dua single yang ada di album Cinta Indonesia, direspon positif. Banyak orang yang merequest lagu mereka di radio.
”Album ini kemudian kami tawarkan ke sponsor dan akhirnya dirilis dalam jumlah terbatas,” imbuhnya. Tidak cukup delapan lagu, pihaknya kemudian merilis kembali album keduanya berjudul Zamrud Katulistiwa.