Insentif dan Uang Transportasi Guru PAUD Ngadat Lagi
Terpisah, Kepala Disdikbud Nunukan H. Jayamartom membenarkan adanya keterlambatan dalam pencairan.
Keterlambatan ini akibat proses pencairan yang membutuhkan waktu. Karena, banyak yang menerima, makanya datanya harus sesuai.
“Saya sudah sampaikan keluhan ini ke keuangan. Mereka sudah berusaha. Jadi, tinggal proses pencairan saja,” ungkap H. Jaya, panggilan akrabnya saat dihubungi.
Dijelaskan, guru PAUD ini mendapatkan dua sumber insentif. Dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Yang bermasalah hingga kini dari Pemprov Kaltara. Disebutkan, untuk 700 guru PAUD yang ada di Kabupaten Nunukan ini telah disiapkan anggaran Rp 3 miliar.
“Saat ini tinggal proses pencairan saja. Ia membenarkan jika selama ini hanya triwulan pertama saja yang diterima pihak guru. Sebab, beberapa persoalan dana ini terus terjadi. Khususnya yang bersumber dari provinsi,” ungkapnya. (oya/eza)