Insentif Guru Diusulkan jadi Rp 1,5 Juta
jpnn.com - SAMARINDA -Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengusulkan insentif para guru di seluruh tingkatan akan dinaikkan sebesar Rp 500 ribu, sehingga total yang diterima mencapai Rp 1,5 juta.
Kenaikannya berasal dari Pemprov yang akan menaikkannya dari Rp 300 ribu menjadi Rp 600 ribu, dan Kabupaten dan Kota dari selama ini Rp 700 ribu menjadi Rp 900 ribu. Ditotal keseluruhannya menjadi Rp 1,5 juta tersebut.
Hanya saja dikatakan Awang, itu masih sebatas usulan setelah dilakukan evaluasi selama empat tahun terakhir pelaksanaan pemberian insentif guru tersebut.
"Masih usulan karena kita memandang kesejahteraan guru harus kita tingkatkan salah satunya pemberian insentif itu. Nah kalau Pemprov, kita siap saja Rp 600 ribu perorangnya, untuk Kabupaten dan Kota menaikkan lagi menjadi Rp 900 ribu, itu menunggu persetujuan mereka. Kalau siap dan setuju semua, ya kita jalankan," kata Awang seperti diberitakan Samarinda Pos (grup JPNN).
Menurutnya, selama ini insentif itu berjalan positif dan sangat memberikan efek positif terhadap kesejahteraan para guru, dan bahkan ada beberapa Kabupaten yang lebih dari Rp 700 ribu memberikannya, karena dinilai guru adalah tonggak utama dari maju tidaknya pendidikan.
"Intinya MoU (Memorandum of Understanding) yang saya tandatangani dengan Bupati dan Walikota tahun 2009 lalu itu berjalan dengan baik dan memberikan efek luar biasa terhadap para guru. Nah kita evaluasi, menurut pemikiran saya harus kita tingkatkan karena insentif itu sudah berjalan empat tahun lalu, perlu pembaharuan," ujarnya.
Awang juga memberikan janji terutama dua daerah yang baru sah dibentuk yakni Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kabupaten Mahakam Hulu akan diprioritaskannya untuk diberikan perhatian terkait soal pendidikan. Apapaun permintaan kedua daerah itu, selama bisa dipertanggungjawabkan maka akan dipenuhinya.
"Namanya juga anak bungsu, pasti perhatian akan lebih untuk si bungsu. Tenang saja seperti Kabupaten Mahakam Hulu, saya janji akan perhatikan dunia pendidikannya. Nah Kaltara, dua tahun dari 2014 dan 2015, bisa dirasakan dan dilihat saja, akan kita prioritaskan dunia pendidikan di sana," ujarnya dengan tegas. (rk-1/nha/sam/jpnn)