Insinyur Palsu Rawat Pesawat
Kamis, 18 Desember 2008 – 09:04 WIB
Karena pelanggaran pria 27 tahun itu termasuk berisiko tinggi, pengadilan baru memberikan wacana bebas bersyarat setelah terpidana menjalani dua tahun hukuman. "Aksinya itu sangat berpeluang mendatangkan malapetaka bagi Qantas dan dunia penerbangan Australia," tandasnya kepada Agence France-Presse. Sebab, dia ikut memeriksa bagian-bagian pesawat tanpa dasar ilmu teknik atau permesinan sama sekali.
McCormack diterima bergabung dengan Qantas setelah memalsukan identitasnya. Dia mengaku sebagai insinyur penerbangan yang berijazah dan berpengalaman. Namun, penelusuran yang dilakukan maskapai penerbangan terbesar Australia itu berujung pada fakta mengejutkan. Yakni, dia sama sekali tidak berkompeten. Padahal, selama bertugas di Qantas, McCormack bertanggung jawab mengecek pekerjaan teknisi-teknisi junior. (hep/ami)