Inspeksi Venue PON Papua, Menko Airlangga: Prokes Harus Ketat!
jpnn.com, JAYAPURA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau kesiapan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Lukas Enembe yang terletak di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Airlangga meminta persiapan penyelenggaran PON yang rencananya akan digelar mulai 2 Oktober 2021, tak hanya sekadar dari sarana dan prasarana saja, tapi juga dari sisi pencegahan penularan Covid-19.
“Pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) juga harus dijalankan secara ketat. Setiap kontingen yang menjadi bagian dari ajang ini harus melakukan skrining atau tes Covid-19 terlebih dahulu sejak berada di wilayah asal, sebelum berangkat menuju tempat berlangsungnya PON,” ujar Airlangga, Sabtu (4/9).
Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini juga meminta setibanya di lokasi penyelenggaraan PON XX Papua, para kontingen harus melakukan skrining kembali sambil melakukan karantina/isolasi di fasilitas yang disediakan panitia.
Bagian yang terpenting, kata Airlangga, yakni seluruh pihak yang terlibat dalam PON XX juga harus sudah divaksin, mulai dari atlet, pelatih, ofisial, tenaga pendukung, sampai masyarakat di sekitar venue. Ditargetkan pada Oktober nanti, seluruh pihak yang terlibat sudah menerima dua dosis vaksin.
“Alhamdulillah Wali Kota Jayapura responsif terhadap keberadaan kapal (isoter). Isoter kapal ini akan ada sampai PON selesai. Untuk vaksinasi, targetnya di Kab/Kota Jayapura, Kab. Mimika, Kab. Merauke, dan Kab. Keerom (sebagai daerah penyangga) vaksinasinya minimal 70% yang dosis 1, dan dosis 2 menyesuaikan. Untuk jumlah penonton memang terbatas (sesuai arahan Presiden) dan hanya boleh bagi yang sudah divaksin. Jadi harus didorong masyarakat siap divaksin,” katanya.
Airlangga berharap, pelaksanaan PON XX Papua ini bisa membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Papua. PON XX Papua sukses, ekonomi masyarakat juga meningkat.
“Dampak sebelum PON yaitu pada pembangunan (infrastruktur), dan setelah PON, tentu dari pemanfaatan venue (yang sudah dibangun), juga dampak dengan banyaknya atlet yang datang untuk bertanding,” tutupnya. (ant/dil/jpnn)