Institut STIAMI Gandeng Pemprov DKI Gelar Pekan Pelatihan UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut STIAMI dengan Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama mengadakan pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kala pandemi.
Sekretaris Komisi I Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi DKI Jakarta Eman Sulaeman Nasim menuturkan saat ini masyarakat masih akan memerlukan banyak masker, hand sanitizer, face shield dan alat pelindung diri lainnya untuk mencegah penularan virus covid 19.
"Produk-produk tersebut bisa diproduksi oleh pelaku UMKM. Ini tentunya menjadi prospek dan peluang bisnis bagi UMKM di masa dan pascapendemi. Di samping usaha usaha yang selama ini sudah ditekuni UMKM seperti kuliner, pembuatan kerajian, jasa pengiriman online dan yang lainnya,” papar Eman.
Lebih lanjut, dosen yang juga pelaku UMKM sejak 2000-an ini menjelaskan selagi manusia masih memerlukan makan dan minum serta pakaian, peluang usaha dan prospek bisnis bagi UMKM tidak akan pernah tertutup.
Ada banyak peluang usaha yang tidak bisa dimasuki perusahaan atau pelaku usaha berskala atau modal besar.
Sebaliknya perusahaan besar bisa diajak kerja sama. Bahkan perusahaan besar juga berkepentingan adanya pelaku UMKM.
“Yang utama, adalah pelaku UMKM harus dapat memproduksi atau menjual apa yang laku dipasar. Apa barang maupun jasa yang dbutuhkan masyarakat atau pasar. Peluang apa yang tersedia di pasar. Segera tangkap dan isi oleh para pengusaha kecil. Di sinilah pentingnya melakukan survei atau mengintip peluang usaha di pasar,” papar Eman.
Selain itu pelaku UMKM harus dapat menjaga bahkan terus meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan atau disediakannya.