Instruksi Jokowi demi Menghindari Dampak Resesi Global
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan sejumlah instruksi kepada para menteri ekonominya untuk mengantisipasi dampak resesi yang kini sedang melanda perekonomian global. Jokowi mengatakan, ekonomi global telah mengalami perlambatan dan kemungkinan terjadinya resesi itu semakin besar.
"Oleh sebab itu, payung harus kita siapkan, kalau hujannya besar, kita tidak kehujanan. Kalau gerimis kita tidak kehujanan. Angka-angka menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi global melambat dan kemungkinan resesi semakin besar," ucap Jokowi.
Hal itu disampaikannya saat membuka rapat terbatas tentang antisipasi perkembangan ekonomi dunia di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/9).
"Saya kira kita tahu semuanya, mata uang Yuan, Peso, sudah terjadi dan tantangan itu harus kita antisipasi, hadapi. Dan saya harapkan, langkah-langkah antisipatif sudah benar-benar konkret kita siapkan dan berharap, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampak dari resesi bisa kita hindarkan," tuturnya.
BACA JUGA: Mendadak Bicara soal Kabinet Baru, Jokowi: Jangan Ada yang Ikut Campur
Mantan wali kota Solo itu juga menginstruksikan agar segera diambil langkah cepat sebagai antisipasi. Salah satunya adalah melalui Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing secara langsung. "Kuncinya hanya ada di situ. Enggak ada yang lain," tukas suami Iriana itu.
Oleh sebab itu, dia meminta seluruh kementerian yang berkaitan dengan ekonomi menginventarisir regulasi-regulasi yang menghambat, dan memperlambat masuknya investasi ke Indonesia.
"Seminggu lagi kita bicara bagaimana segera menyederhanakan peraturan-peraturan yang menghambat itu," tegasnya. (fat/jpnn)