Intan Fauzi: Hasil Usaha BUMN Harus Berorientasi pada Program Pemberdayaan Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mendorong besaran hasil usaha badan milik negara ditujukan untuk program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah.
“Khusus pada program-program di bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat,” kata Intan Fauzi di Jakarta, Rabu (3/5).
Intan menekankan hal itu sejalan dengan kesiapan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan membagikan dividen BUMN tahun 2022 kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun.
Besaran dividen ini disebut Menteri BUMN Erick Thohir merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
“Pertama, kami mengapresiasi kinerja BUMN di bawah kepemimpinan Menter Erick Thohir. Kedua, harus diakui bersama bahwa masih ada beberapa BUMN yang belum berjalan baik. Akan tetapi besaran dividen ini memberikan harapan dan semangat, jika kita bekerja keras, insyaAllah akan membuahkan hasil,” ujar Intan Fauzi.
Menurut Anggota DPR dari Dapil Kota Bekasi dan Depok tersebut, Kementerian BUMN yang menjadi mitra Komisi VI DPR itu selama ini memberikan laporan secara rutin kepada DPR.
Oleh karena itu, dia mengetahui perusahaan pelat merah mana saja yang sudah berjalan dengan baik, mana yang belum dan perlu dilakukan pembenahan, termasuk BUMN yang kinerjanya kurang baik.
Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, Kementerian BUMN juga terus melakukan terobosan di sana-sini untuk mendongkrak kinerja perseroan.