Intel Korek Jumlah Pasukan Berani Mati Honorer K2
jpnn.com - JAKARTA--Menjelang aksi akbar honorer K2 10-12 Februari, seluruh pengurus Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) baik pusat dan daerah dikorek keterangannya oleh kalangan intelijen.
"Beberapa hari ini handphone saya berbunyi terus. Banyak petugas yang menanyakan tentang aksi demo 10 Februari. Bahkan saat mediasi di Kantor KemenPAN-RB, saya ditanya-tanya sama Intel Polda dan Intelijen," ungkap Ketum FHK2I Titi Purwaningsih kepada JPNN, Selasa (9/2).
Yang ditanyakan, apakah benar ada pasukan berani mati dari massa honorer K2. Berapa banyak personil pasukan berani mati, apakah demonya mengarah ke anarkis, siapa penanggung jawab bila nanti demonya menjadi brutal.
"Ya saya jawab apa adanya saja, bahwa pasukan berani mati memang kehendak rekan-rekan honorer. Kalau demo 15 September 2015 masih bisa saya tahan teman-teman honorer untuk berbuat semaunya. Demo besok (hari ini, red), saya nggak akan tahan, saya serahin ke teman-teman saja, mau berbuat apa silakan. Kalau saya nanti dipenjara, ya saya siap," beber Titi.
Senada itu Ketua Tim Ivestigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong mengatakan, sebagian besar nomor telepon korwil/korda sudah dikantongi satuan intelijen di daerah. Mereka satu persatu diinterogasi meski hanya lewat telepon.
"Kayak saya kan korwil FHK2I Jatim, saya ditanya apa itu honorer K2, untuk apa melakukan demo, berapa pasukan berani mati dari Jatim, dan kenapa siap mati. Ya saya jawab semua dengan jujur kalau kami tidak takut meski ditekan oleh siapapun. Kami ini berjuang untuk nasib kami, lantas salahnya di mana," tutur Itong. (esy/jpnn)