Intiland Tambah Alokasi Belanja Rp 1 Triliun
Senin, 18 Juli 2011 – 08:36 WIB
JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DILD) menambah alokasi belanja modalnya (capital expenditure/capex) ke level Rp 1 triliun. Peningkatan itu seiring membludaknya permintaan industri properti. Selain itu untuk mempercepat eksekusi pengembangan proyek-proyek baru yang digarap perseroan. "Ini guna menyesuaikan dengan kebutuhan pengembangan proyek,” tutur Archied Noto Pradonono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, di Jakarta. Alokasi dana belanja modal itu klaim manajemen bersumber dari kas internal dan eksternal macam pinjaman perbankan. Di mana hingga saat ini pondasi keuangan intiland masih sangat sehat. Itu memungkinkan perseroan memiliki ruang luas untuk mengeksekusi pengembangan proyek-proyek baru dalam skala besar. Nah, dengan pengembangan itu pertumbuhan usaha Intiland ke depan akan sangat signifikan. "Intiland menyiapkan sejumlah proyek baru skala besar baik di segmen produk residensial, mixed-use and high rise development, kawasan industri, maupun perhotelan," imbuh Archied.
Saat ini, perseroan berada dalam tahap pertumbuhan. Pengembangan proyek-proyek baru menjadi strategi penting dalam meningkatkan nilai perusahaan dan menciptakan pola pertumbuhan berkelanjutan. Arah pertumbuhan usaha Intiland ke depan akan difokuskan pada empat bisnis inti yakni pengembangan township dan estate, mixed use dan high rise, hospitality, serta kawasan industri. "Iklim ekonomi yang baik, perkembangan politik kondusif akan menambah dampak positif pada bisnis properti," tukasnya.
Permintaan pasar yang tinggi membuat bisnis properti tetap bagus baik untuk perumahan, perhotelan, pergudangan, maupun perkantoran. Karena itu, manajemen tengah mengkaji penerbitan obligasi untuk memenuhi pendanaan pengembangan usaha perseroan. "Obligasi kita sedang dijajaki, selain pinjaman perbankan. Kita masih melakukan kajian. Intiland selalu mencari alternatif pendanaan strategis bagi perusahaan," kata dia.
JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DILD) menambah alokasi belanja modalnya (capital expenditure/capex) ke level Rp 1 triliun. Peningkatan itu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
Sabtu, 28 Desember 2024 – 14:22 WIB - Produk
EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
Sabtu, 28 Desember 2024 – 12:41 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Berikut Perinciannya
Sabtu, 28 Desember 2024 – 09:29 WIB - Bisnis
Dukung Swasembada Alumunium, Inalum Cetak Kinerja All-Time High
Sabtu, 28 Desember 2024 – 09:22 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sosial
Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup
Sabtu, 28 Desember 2024 – 16:13 WIB - Humaniora
Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
Sabtu, 28 Desember 2024 – 16:33 WIB - Humaniora
Honorer Bingung dengan Kode Kelulusan PPPK Tahap 1, Penjelasan BKN Bisa Membantu
Sabtu, 28 Desember 2024 – 20:10 WIB - Olahraga
Terget Tercapai, Mazola Junior Masih jadi Pelatih PSS Sleman
Sabtu, 28 Desember 2024 – 17:10 WIB - Hukum
Pakar Hukum Bandingkan Putusan Terhadap Budi Said dengan Harvey Moeis
Sabtu, 28 Desember 2024 – 14:49 WIB