Inul Daratista Ingin yang Luar Biasa
jpnn.com - MENYANYI di hadapan banyak orang mungkin sudah biasa bagi sosok Inul Daratista. Namun untuk mengomentari penampilan penyanyi sebagai juri, merupakan suatu hal yang baru bagi pelantun Buaya Buntung itu. Hal itu dilakukannya dalam ajang Karaoke World Championship (KWC) Indonesia Trial 2013.
Ajang pencarian penyanyi karaoke itu merupakan terobosan baru yang dilakukan Inul melalui jaringan karaoke miliknya, Inul Vizta. "Ini luar biasa. tidak ada permainan di sini. Dari 100 outlet Inul Vizta diambil semuanya. 100 peserta disaring-saring sampai jadi 12 besar. Saya baru di sini (final, Red) jadi juri. Tidak ada permainan. Murni dari kualitas mereka," ujarnya usai acara final KWC di FX X'nter, Senayan, Jakarta.
Inul menjelaskan, setelah pengumuman pemenang, dirinya bersiap mengirimkan sepasang muda-mudi untuk bertarung di ajang KWC yang akan dihelat di Lappeenranta, Finlandia pada 21-24 November mendatang.
Baru tahun ini digelar, istri dari Adam Suseno ini mengaku, sebenarnya dia sudah mendapat tawaran dari tahun lalu. "Mendapatkan lisence ini sudah dari tahun lalu. Cuma waktunya terlalu mepet. Jadi saya simpan sekarang. Kalau lomba karaoke biasa-biasa aja saya nggak mau. Maunya yang luar biasa," kata ibu satu anak ini.
Untuk menemukan siapa yang pantas mewakili Indonesia di ajang internasional itu, Inul sudah melakukan audisi sejak jauh-jauh hari. Tepatnya pada April lalu, dia mengadakan audisi di 100 outlet Inul Vizta yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Dari juara di outlet itu, tiga terbaik saya kumpulkan dan bersaing di audisi final ini. Sampai ketemu satu pria dan wanita yang bisa mewakili Indonesia. Dari acara final ini terpilih Nina dan Billy yang berangkat ke sana," jelasnya didampingi juri lain, Yana Julio.
Pedangdut yang dikenal dengan Goyang Ngebor itu tak memasang kriteria tinggi. Turut menjadi juri, Inul sadar diri, tidak bisa menyamakan kualitas penyanyi profesional dengan penyanyi amatir. "Kalau mau cari yang berkualitas susah, kan mereka amatir," imbuh wanita yang pernah berseteru dengan Rhoma Irama itu.
Meski baru kali pertama diadakan, wanita kelahiran Pasuruan, 21 Januari 1979 itu tak menampik kalau dirinya menggelontorkan banyak dana dalam gelaran ini. "Habis-habisan lah. Pokoknya saya berusaha maksimal dapat yang terbaik," ucapnya.