Inves Rp 116 M, PTPN XI Tambah Lahan 367 Hektare
jpnn.com, JAKARTA - PTPN XI menambah 367 hektare (ha) lahan usaha di Situbobdo untuk mendorong penyediaan gula dalam negeri.
Dalam lima tahun terakhir, 16 pabrik gula (PG) yang dikelola PTPN XI rata-rata memberikan kontribusi 15 persen terhadap produksi gula nasional. Saat ini dari 63 PG yang ada di Indonesia, 16 di antaranya dimiliki oleh PTPN XI.
Direktur Utama PTPN XI Muhammad Cholidi mengatakan, saat ini luas areal total tebu sekitar 471 ribu hektar, namun sekitar 85 ribu hektar atau hanya 18 persen dikelola PTPN XI. “Dengan bertambahnya 367 hektar, maka lahan yang langsung dikelola PTPN mencapai 452 hektar,” kata Cholidi seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group) Rabu (27/9).
Untuk menambah lahan itu, PTPN XI harus mengeluarkan dana sebesar Rp 116 miliar. Dari anggaran itu, dana milik perseroan hanya Rp 25 miliar. Sedangkan Rp 91 miliar adalah dana pinjaman dari dana muamalat.
“Sejak kami bekerja, lahan pengadaan baru masih langka, namun justru sering menyusut. Dengan lahan baru ini, kami berharap rendemen bisa di atas 9 karena kondisi tanahnya virgin atau masih bekas tanah kapuk,” kata Cholidi.
Sementara itu, terkait dana penyertaan modal negara (PMN) yang diterima PTPN XI sebesar Rp 650 miliar, Cholidi mengatakan, akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan produksi gula PTPN XI.
“Dana PMN ini merupakan bagian dari rencana investasi di kedua PG (Assembagoes dan Djatiroto), yang secara keseluruhan dalam kurun 20152019 memerlukan dana sebesar Rp 1,5 triliun,” papar dia.
Rencananya, lanjut Cholidi, dana PMN tersebut akan digunakan untuk membiayai pengembangan industri berbasis tebu di PG Assembagoes sebesar Rp 250 miliar dan pengembangan industri berbasis tebu di PG Djatiroto sebesar Rp 400 miliar.