Investasi Kondominium Semakin Menjanjikan
Selasa, 15 Mei 2012 – 08:04 WIB
Menurut Susan, yang terpenting adalah developer itu memiliki etika. "Maksudnya etika untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan beserta bunganya," kata Susan. Baginya, menghentikan pembangunan apartemen tidak selamanya jelek. "Pasti ada alasan-alasan mengapa developer menghentikan atau bahkan tidak jadi membangun apartemennya. Misalnya capital marketnya tidak bagus atau ternyata lokasinya tidak layak, dan lainnya," tutur Susan.
Olehkarenanya, investor memang harus memilah investasi kondominium seperti apa yang sesuai dan bisa memberikan return bagus. Senior Associate Director PT Leads Property Service Indonesia, Evi menjelaskan, ada beberapa tips dan trik untuk memilih kondominium yang tepat. Pertama, kata Evi, lokasinya harus strategis atau premium. Kemudian, jangan membeli kondominium milik developer yang memiliki unit diatas 500. "Mengapa?Karena jika ingin dijual kembali atau disewakan, Anda akan berhadapan dengan banyak kompetitor," tuturnya.
Tak kalah cerdiknya, tambah Evi, investor juga dapat membeli kondominium saat launching atau produk pertama kali dipasarkan (earlybird). "Saat itu potensi keuntungan sangat besar karena nilai belinya jauh lebih rendah dengan nilai jual kembalinya nanti, bisa untung sampai 80 persen," kata Evi.