Investasi Paguat
Oleh: Dahlan IskanMemang ketika kirim uang, mereka mengirimkannya ke nama pribadi motivator. Mereka hanya mendapat tanda terima lewat handphone.
Lalu ada tawaran lagi investasi serupa. Dengan objek baru: beli kapal. Paketnya lebih besar lagi.
Mereka tertarik dua hal: yang menawari investasi itu adalah guru mereka. Kedua, janji hasilnya sangat menggiurkan.
Janji itu tidak terwujud. Mereka merasa teperdaya. Ada yang mengadu ke polisi. Ada yang diam saja.
Mengapa mereka curhat ke saya? Itu karena nama saya ikut dipakai promosi. Demikian juga nama-nama tokoh lain, seperti Sandiaga Uno.
Saya memang pernah bertemu sang motivator: di sebuah seminar mahasiswa. Ia jadi pembicara pertama.
Saya terpana dengan kemampuan bicarannya hari itu. Pintar sekali memberi motivasi.
Lalu ia ke rumah saya. Bersama sejumlah pengusaha muda. Rupanya itu sebagian dari murid kelasnya. Tentu kami foto-foto di rumah saya.