Investasi Pendidikan di Indonesia Dinilai Keliru
Rabu, 12 Desember 2012 – 17:29 WIB
JAKARTA – Mantan Wakil Menteri Pendidikan, Fasli Djalal, menilai investasi pendidikan yang diterapkan di Indonesia yang menempatkan pendidikan tinggi sebagai investasi tertinggi saat ini, ternyata keliru. Karena penelitian dari World Bank menyebutkan investasi tertinggi justru berada di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Demikian disampaikan Fasli Djalal usai menjadi pembicara dalam seminar bertemakan “Daya saing PAUD menyongsong generasi emas” yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan PAUD, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Rabu (12/12).
Menurut Fasli, saat ini investasi pendidikan paling mahal dan paling tinggi itu di pendidikan tinggi. Namun setelah disadari, karena pendidikan tinggi hanya dinikmati segelintir orang dari bangsa, maka dicari dan ditemukanlah yang namanya wajib belajar. Di Afrika, Wajar itu 5 tahun, di Negara-negara asia selatan 6 tahun, sedangkan di Indonesia 9 tahun.
Namun ketika dilakukan studi tentang berapa sebetulnya rate of return (tingkat pengembalian) dari investasi bidang sumber daya manusia, termasuk menghitung untuk pelatihan-pelatihan setelah di luar sekolahan, baru diketahui bahwa ternyata investasi pendidikan yang tertinggi rate of return nya adalah investasi pada anak usia dini. Namun kenyataannya di Indonesia, investasi pada PAUD berada di urutan terbawah.
JAKARTA – Mantan Wakil Menteri Pendidikan, Fasli Djalal, menilai investasi pendidikan yang diterapkan di Indonesia yang menempatkan pendidikan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
Kamis, 14 November 2024 – 00:40 WIB - Pendidikan
Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
Rabu, 13 November 2024 – 21:33 WIB - Pendidikan
Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
Rabu, 13 November 2024 – 19:25 WIB - Pendidikan
Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
Rabu, 13 November 2024 – 17:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Revisi UU ASN Selamatkan Honorer TMS PPPK 2024? Ada Peluang
Kamis, 14 November 2024 – 06:57 WIB - Kaltara
PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
Kamis, 14 November 2024 – 07:19 WIB - Hukum
Kasus Pria Pengusaha di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong Diusut Polisi
Kamis, 14 November 2024 – 07:57 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Kamis 14 November 2024
Kamis, 14 November 2024 – 07:41 WIB - Dahlan Iskan
Halaman Belakang
Kamis, 14 November 2024 – 07:21 WIB