Investasi Rp712 Triliun Antre Masuk
Kamis, 29 November 2012 – 09:34 WIB
Kedua, apresiasi mata uang Jepang Yen membuat biaya produksi di Jepang merangkak naik. Karena itu, untuk menekan biaya produksi, perusahaan-perusahaan Jepang pun mulai melirik opsi untuk membuka basis produksi di Indonesia. "Contohnya Toyota," ucapnya. Sebagaimana diketahui, Toyota Group akan membangun fasilitas produksi di Indonesia secara bertahap dengan nilai total investasi hingga Rp 26 triliun.
Faktor ketiga, lanjut Chatib, adalah stabilitas makro dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi, serta potensi pasar yang sangat besar. "Selain itu, strategi menarik investor juga terus kami perbaiki," katanya.
Dalam kesempatan sama, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan, salah satu investor besar yang kini dalam proses rencana investasi adalah perusahaan baja asal Jepang, Nippon Steel. Selain itu, ada pula perusahaan kimia asal Thailand yang siap menanam investasi hingga USD 6 miliar. "Ini sangat positif. Sebab, baja dan kimia adalah dua produk penting yang sangat kita butuhkan, karena selama ini kita banyak mengimpor dua produk itu," ujarnya. (owi/kim)