Investor di Bawah Tekanan
Rabu, 13 April 2011 – 08:02 WIB
Menutup perdagangan, Selasa (12/4), Indeks luruh 26,605 poin (0,72 persen) ke level 3.719,233. Sementara Indeks LQ 45 turun 5,615 poin (0,84 persen) ke level 664,899. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 88.744 kali pada volume 2,734 miliar lembar saham senilai Rp 3,706 triliun. Sebanyak 80 saham naik, 160 saham turun, dan 81 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih alias foreign net sell sebesar Rp 270,343 miliar di seluruh pasar. Saham-saham tambang dan bank mulai ditinggalkan investor asing. Berikut kondisi bursa-bursa di regional.
Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,58 poin (0,02 persen) ke level 3.023,33. Indeks Hang Seng anjlok 326,70 poin (1,34 persen) ke level 23.976,37. Indeks Nikkei 225 ambruk 164,44 poin (1,69 persen) ke level 9.555,26. Indeks Straits Times melemah 22,31 poin (0,71 persen) ke level 3.138,13. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 1.000 ke Rp 269.000, Supreme Cable (SCCO) naik Rp 250 ke Rp 2.500, Mayora (MYOR) naik Rp 250 ke Rp 11.650, dan Cahaya Kalbar (CEKA) naik Rp 130 ke Rp 980.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.250 ke Rp 48.100, Lion Metal (LION) turun Rp 900 ke Rp 4.300, Astra Internasional (ASII) turun Rp 650 ke Rp 56.150, dan Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 500 ke Rp 31.450. (far)