Investor Jerman Tertarik Kembangkan Pembangkit Tenaga Listrik di Batam
jpnn.com, BATAM - PT Mitech Arensis International yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik 1-10 MW menanamkan investasi di Batam sebesar 10 juta Dolar Amerika atau setara dengan Rp 130 miliar, Rabu (9/8).
Deputi V BP Batam, Gusmardi Bustami mengatakan Mitech merupakan perusahaan asal Jerman yang dimodali Puerto Rico dan Indonesia.
"Perkiraan nilai ekspor per tahunnya sekitar 20 juta Dolar Amerka atau mencapai Rp 200 miliar dan rencananya akan berlokasi di kawasan industri Taiwan, Kabil," jelasnya di Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam di Sumatera Convention Centre.
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya nanti, Mitech harus mengikuti ketentuan antara lain UU Nomor 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan, ketentuan tentang Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik dan perubahannya beserta peraturan pelaksanaannya.
Gusmardi mengatakan Mitech telah menggunakan jasa dari program Izin Investasi 3 Jam (i23J) sehingga memperoleh 8 produk perizinan yakni izin investasi, izin prinsip, Angka Pengenal Importir (API), NPWP, TDP, RPTKA, IMTA dan Nomor Induk Kepabeanan (NIK).
Sedangkan CEO Chief Executive Officer Mitech, Julien Uhlig mengatakan Mitech akan merekrut 100 orang tenaga kerja dari Indonesia.
"90 laki-laki dan 10 perempuan," imbuhnya.
Sedangkan kepemilikan saham dibagi rata antara dua negara. 51 persen dimiliki PT Mitech Daya Dana dari Indonesia dan 49 persen dimiliki Green Growth Corp pemodal dari Puerto Rico.