Ipang Wahid Berbagi Jurus Tangkis Hoaks ke Muslimat NU
“Semakin banyak klik semakin untung mereka. Semakin tinggi traffic, semakin tinggi nilai sebuah portal,” tegasnya.
Pendiri Fasscomm itu menegaskan, para pengelola situs hoaks tak peduli pada isi. “Yang penting orang klik di situ,” sambungnya.
Karenanya Ipang mengajak Muslimat NU agar tak mudah terpengaruh informasi palsu dan menyebarkannya. Sebab, ikut menyebar hoaks tak akan ada untungnya.
“Jadi jangan mau diperalat atau dijebak oleh penyebar hoaks. Mereka dapat uangnya, kita dapat dosanya," papar pria yang berprofesi sebagai konsultan branding itu.
Putra sulung pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid itu mewanti-wanti para Muslimat NU agar mengunakan media sosial untuk menciptakan dampak positif. Ipang lantas menyodorkan rumus PRABU KREATIF yang merupakan akronim dari praktis, menghibur, kredibel dan inspiratif.
“Dan saya yakin konten informasi Muslimat NU sudah pasti kredibel dan bukan hoaks. Tinggal bagaimana mengemasnya sesuai rumus PRABU KREATIF," tuturnya.(ara/jpnn)