Iran Jadi Pusat Baru Mewabahnya Virus Corona di Luar Tiongkok
Oman, Yordania, Kuwait, Irak dan Arab Saudi menangguhkan penerbangan ke Iran, sementara banyak negara tetangga menutup perbatasan mereka dengan republik Islam itu.
Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton mengutip lonjakan kematian dan kasus baru sebagai alasan Australia melarang perjalanan dari Iran.
Tapi pihaknya tidak memberlakukan larangan yang sama untuk Korea Selatan (dengan 3.150 kasus, 16 kematian) atau Italia (diketahui 1.128 kasus, 29 kematian).
Pekan lalu sumber-sumber di rumah sakit di Iran melaporkan setidaknya 210 orang telah meninggal akibat virus corona.
Media setempat mengutip Nahid Khodakarami, kepala komite kesehatan Kota Teheran, menyatakan "kemungkinan antara 10.000 hingga 15.000 orang di Iran terinfeksi virus corona".
Iran memiliki 15 laboratorium pengujian untuk virus corona dan negara telah menerapkan berbagai langkah untuk membendung penyebarannya.
Truk-truk penyemprot dan fumigator dikerahkan ke jalan-jalan, kereta bawah tanah dan layanan bus di Teheran juga secara rutin disemprot dengan desinfektan.