Iran Kena Sanksi, Selat Hormuz Bakal Tutup
Kamis, 29 Desember 2011 – 11:10 WIB
Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menilai ancaman tersebut sebagai gertak kosong. AS mendukung jalur itu dibebaskan. "(Ancaman Iran) ini dalah upaya lain untuk mengalihkan perhatian dari isu utama. Mereka terus ngotot membangkang terhadap kewajiban internasional," terang Jubir Deplu AS Mark Toner.
Pernyataan Rahimi sebetulnya dilontarkan bertepatan dengan latihan perang angkatan laut Iran selama 10 hari di selat tersebut dan perairan sekitarnya. Latihan tersebut dilakukan untuk menunjukkan kekuatan militer negeri Para Mullah tersebut. "Musuh-musuh kami akan menghentikan skenario mereka terhadap Iran hanya jika kami bertindak dan memberi pelajaran tegas kepada mereka," tegasnya.
Sebanyak 27 negara anggota Uni Eropa mengimpor 450 ribu barel minyak perhari dari Iran. Sekitar 18 persen ekspor minyak Iran tersebut disalurkan ke Tiongkok, India dan Rusia. Sekitar sepertiga minyak produksi kilang lepas pantai dikirimkan melalui Selat Hormuz pada 2009. Kapal patroli AS berpatroli di kawasan tersebut untuk memastikan keamanannya.