Iran Peringatkan Amerika Soal Serangan ke Suriah
jpnn.com - BEIRUT--Iran memperingatkan Amerika dan sekutunya bahwa serangan militer pimpinan AS di Suriah akan menelan seluruh wilayah. Juga mengancam kepentingan Amerika dan Israel.
Peringatan terbaru ini disampaikan ketua Komite Parlemen Iran untuk keamanan nasional dan kebijakan luar negeri, Alaeddin Boroujerdi setelah serangkaian peringatan keras yang dikeluarkan para pejabat Iran dan Rusia terhadap kemungkinan serangan militer Barat atas Suriah untuk menghukum rezim Assad atas dugaan penggunaan senjata kimia.
"Kami berpikir bahwa pengendalian diri yang ditunjukkan sejauh ini oleh Presiden AS Barack Obama, hanya semata-mata melayani kepentingan Amerika di satu sisi , dan kepentingan keamanan entitas Zionis di sisi lain , karena setiap kesalahan perhitungan politik dalam hal ini bisa menjadi bumerang negatif pada situasi di kawasan secara keseluruhan , "kata Boroujerdi seperti dilansir dailystar (3/9).
Pejabat Iran tiba di Beirut Senin dari Damaskus untuk melakukan kunjungan singkat kepada pejabat Lebanon membahas konflik di Suriah dan mendiskusikan dampak terhadap Lebanon.
Boroujerdi , yang mengeluarkan peringatan sama sehari sebelumnya selama perjalanan ke Suriah di mana dia bertemu dengan Presiden Bashar Assad, juga mengatakan Kongres AS harus tunduk pada kehendak rakyat Amerika dan mengambil keputusan yang tepat untuk mengerem pendekatan militer Amerika terhadap Suriah.
"Kami berpikir bahwa publik Amerika sensitif terhadap hal ini dan menentang setiap agresi militer terhadap Suriah mengingat pengalaman militer AS gagal di Irak dan Afghanistan," sambungnya .
Boroujerdi mengatakan pembicaraannya dengan Assad difokuskan pada tiga isu utama, masalah pertahanan resistensi dan Suriah sebagai pilar utama dalam sumbu perlawanan. Kekuatan Iran dan oposisi mutlak untuk setiap tindakan militer asing terhadap Suriah, dan kecamannya terhadap penggunaan senjata kimia. Sebab ini merupakan bahaya besar bagi dunia dan regional perdamaian.
"Selama kunjungan saya ke Damaskus, kehidupan sehari-hari normal, moral pejabat Suriah, termasuk Assad juga tinggi," lanjutnya.