Irigasi Perpompaan Jadi Harapan Baru Petani Hadapi Kekeringan
Poktan Tani Makmur, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, optimistis kebun Kakao seluas 15 hektare yang mereka kelola akan meningkat produksinya cukup signifikan.
Sebab, sudah menggunakan perpompaan sehingga mereka tidak mengandalkan air hujan lagi untuk menyirami.
Kendala ini terselesaikan saat PPL dan Dinas Pertanian Pangan, Perikanan dan Kelautan dan serta Dinas Perkebunan Provinsi DIY melakukan verifikasi usulan kegiatan perpompaan tahun 2018 dan dinyatakan layak untuk mendapatkan bantuan pemerintah.
Bantuan berupa uang yang langsung ditransfer ke rekening kelompok tani untuk pembangunan irigasi perpompaan.
Bantuan pemerintah (banpem) berupa uang yang dikelola sendiri oleh kelompok tani ini dibelanjakan untuk pembelian pompa dan perlengkapannya, pembangunan rumah pompa, bak tampung air dan jaringan irigasi berupa pipa.
Ketua Poktan Tani Makmur Sugiono mengatakan, pada musim kemarau banyak tanaman mengalami stress bahkan banyak yang kering dan mati. Hal itu memengaruhi pertumbuhan dan produksinya.
"Ada sumber mata air yang dependable flow aman sepanjang tahun, tetapi letaknya jauh di bawah lahannya. Namun, berkat banpem irigasi perpompaan ini kami yakin tidak lagi mengalami kekurangan air dan yakin akan tumbuh dengan baik," ujar Sugiono.
Sementara ini, untuk mengatur dan mengelola irigai pompa, mereka bersepakat membayar iuran Rp 10.000 per anggota. Uang iuran untuk biaya operasi dan pemeliharaannya.