Irjen Fakhiri: Jangan Sampai Setelah Dilantik Kampungnya Ditinggalkan
“Kalau tidak salah, sidangnya tanggal 19 Maret sampai 27 Maret 2021," ungkap Irjen Fakhiri.
Perwira tinggi Polri ini menjelaskan berdasarkan pertimbangan intelijen ada beberapa daerah yang dianggap rawan konflik.
Sehubungan dengan itu, Irjen Fakhiri telah meminta penambahan kekuatan tiga SSK (Satuan Setingkat Kompi) Brimob dari Mabes Polri untuk membantu Polda Papua mengantisipasi pengamanan di tiga daerah yang sedang diproses sengketa pilkadanya di MK.
"Saya sangat berharap kejadian seperti di Asmat kemarin itu tidak terulang kembali. Tentu kami harus menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi terjadi keributan pascaputusan MK," katanya.
Irjen Fakhiri yang baru dua pekan menjabat Kapolda Papua menggantikan Komjen Paulus Waterpauw itu mengatakan proses pesta demokrasi pilkada sudah selesai.
Karena itu, Irjen Fakhiri berharap seluruh elemen masyarakat di semua kabupaten penyelenggara pilkada harus duduk bersama dan siap menerima apa pun keputusan MK nanti.
"Siapa pun yang diputuskan oleh MK sebagai pemenang, mari hormati itu. Kita bersama-sama mendorong pemimpin terpilih yang sudah dilantik maupun yang akan dilantik untuk bisa bekerja membangun daerahnya," kata sosok yang lahir di Manokwari, Papua Barat, 53 tahun lalu itu.
Irjen Fakhiri berharap semua pemimpin terpilih di tanah Papua selalu hadir dan berada di daerah mereka masing-masing untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat yang sudah memberi kepercayaan saat pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 lalu.