Irman Gusman Sempat Bawa Uang Suap ke Dalam Kamar Sebelum Disita KPK
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman ditetapkan sebagai tersangka suap rekomendasi kuota impor gula Bulog.
Irman disangka menerima suap Rp 100 juta dari Direktur Utama CV SW berinisial XSS dan istrinya, MNI di rumah dinas Ketua DPD Jalan Denpasar Blok C3 nomor 8, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9) dini hari.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan bahwa uang dalam bungkusan itu sudah diterima Irman dari XSS dan MNI. Bahkan, kata dia, penyidik harus menyita uang itu dari dalam kamar Irman.
"Jadi itu sudah diterima dan dibawa ke dalam. Mohon maaf, uang diambil penyidik dari dalam kamar yang bersangkutan," kata Syarif, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Ketua KPK Agus Rahardjo dalam jumpa pers di gedung KPK, Sabtu (17/9).
Hanya saja, Syarif belum bisa memastikan apakah ini pemberian yang pertama atau kesekian kalinya dari XSS dan MNI kepada Irman.
Yang jelas, lanjut Syarif, pemberian itu dilakukan agar Irman merekomendasikan kepada Bulog supaya XSS mendapat jatah kuota impor gula.
Agus Rahardjo menambahkan, selain XSS, MNI dan Irman, KPK juga mengamankan WS adik dari XSS dalam OTT yang digelar Jumat (16/9), itu. Namun, WS tidak dijadikan tersangka.
Agus menjelaskan, ketiganya awalnya datang ke rumah Irman pukul 22.15. Sekitar pukul 00.30 dini hari, Sabtu (17/9) ketiganya keluar dari rumah Irman.