Ironi Naga Mekes jadi Naga Loyo
“Kami kehilangan pemain kami, persiapan kami juga Sempat tersendat karena pemain banyak yang menolak latihan karena masalah kontrak," kata pelatih Persib saat itu, Djadjang Nurdjaman.
Alhasil, Persib harus menahan malu, dan mengakui gagal total di turnamen yang diinisiasi oleh TNI tersebut.
Selanjutnya, yang disorot adalah Mitra Kukar. Sempat menjadi tim penuh kejutan karena lolos ke semifinal Piala Presiden, Mitra Kukar kembali membuat publik bola terheran-heran di Piala Jenderal Sudirman.
Diprediksi tak akan lolos fase grup, mereka ternyata lolos ke partai puncak. Di semifinal mereka menaklukkan Arema Cronus, sebelum akhirnya mempecundangi Semen Padang 2-1 di partai puncak di SUGBK.
Tapi, di Piala Gubernur Kaltim, performa tim Naga Mekes tak segagah julukannya. Mereka menjadi ayam sayur, karena di hadapan pendukung sendiri, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, mereka dua kali kalah sehingga tak lolos ke babak selanjutnya.
Kalah 0-3 dari Madura United, tim yang baru dibentuk kurang dari dua pekan, kemudian takluk dari tim Amatir PS TNI 1-2.
Ironis, ibarat Persib, juara yang mendapat kutukan tak lolos. Tim yang membuat mereka terpuruk pun sama. Yakni PS TNI. Bedanya, Persib harus menunggu sampai laga terakhir di fase grup untuk gagal, kalau Mitra Kukar hanya butuh dua laga saja.
Setidaknya, dari tiga turnamen yang sudah berjalan, ada kutukan bagu juara turnamen sebelumnya, untuk tampil ciamik di turnamen sebelumnya.