Ironis, Potensi Pertanian Besar tapi Banyak Petani Miskin
jpnn.com, DEMAK - Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Pasalnya, pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional.
Sebagai putra daerah Demak, Satriyo Seno Surono di bawah Bendera Lumbung Banyu Bumi yang dipimpinnya berharap Sinergitas TNI khususnya Kodim 0716 Wilayah Demak yang diKomandani Letkol Inf. Abi Kusnianto mampu menjawab Kegelisahan Petani terhadap Rendahnya Kualitas hasil tani sekaligus mengangkat harkat dan martabat Pertanian Demak.
Satriyo menilai potensi pertanian Indonesia sangat besar, namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih banyak yang termasuk golongan miskin. Bahkan para petani seringkali gagal panen dan tidak mampu mencapai target pasokan beras yang dicanangkan pemerintah. Program ini dimulai dari dari mapping wilayah, ketersediaan lahan, keluhan petani, kondisi alam serta karakter petani yang selalu ingin instan.
“Di sinilah peran penting TNI dalam melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap Petani. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan mampu mengangkat produktivitas pertanian khususnya di wilayah Demak,” kata Satriyo pada acara Pelantikan Pengurus Lumbung Banyu Bumi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kodim 0716 Demak dengan Lumbung Banyu Bumi, di Markas Kodim Demak, Jawa Tengah, Sabtu (20/1).
Satriyo beharap semua hal tersebut harus dapat berjalan berdampingan dan seimbang. Menurutnya, apabila muncul ketidakseimbangan maka yang terjadi seperti kondisi kehidupan alam saat ini. Dampaknya adalah mata rantai kehidupan beberapa sektor ada terputus sehingga membawa dampak sektor pertanian terhadap kegagalan pola bertani.
“Untuk itu kami hadir dengan memberikan solusi terhadap semua yang menjadi pokok permasalahan bertani yang kami kemas dalam sebuah perusahaan profesional untuk membangun sistem manajemen terhadap tata kelola bertani cerdas dan berkualitas,” tutup Satriyo.(fri/jpnn)